Senin, 22 Juli 2013

wild life

Wildlife tradisional mengacu vertebrata non-dijinakkan, namun telah datang untuk luas referensi kepada semua tanaman liar, hewan dan organisme lain. Domesticating tanaman liar dan satwa untuk kepentingan manusia telah terjadi berkali-kali di seluruh planet ini, dan memiliki dampak yang besar pada lingkungan, baik positif maupun negatif.

Satwa yang bisa ditemukan di semua ekosistem. Gurun, hutan, hutan hujan, dataran, padang rumput, daerah lain termasuk situs kota yang paling maju, semua memiliki bentuk yang berbeda satwa liar. Sementara istilah dalam budaya populer biasanya mengacu pada hewan yang tak tersentuh oleh faktor manusia, [1] kebanyakan ilmuwan setuju bahwa kehidupan liar di seluruh dipengaruhi oleh aktivitas manusia.

Manusia secara historis cenderung memisahkan peradaban dari satwa liar di sejumlah cara termasuk pengertian hukum, sosial, dan moral. Agama sering menyatakan hewan tertentu dianggap suci, dan dalam zaman modern kepedulian terhadap lingkungan alam telah menimbulkan aktivis untuk memprotes eksploitasi satwa liar untuk kepentingan manusia atau hiburan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar